Pemberitaan seputar PSK Pasar Kembang (Sarkem) yang rajin datang ke Gunung Kemukus di Sragen, Jawa Tengah untuk ritual penglarisan atau ngalap berkah ternyata dibantah oleh Sarmi (42) salah seorang pemilik tempat penginapan di kawasan prostitusi Sarkem, Yogyakarta.
Wisata ziarah Gunung Kemukus diangkat oleh media televisi Australia, Special Broadcasting Service (SBS), yang merupakan salah satu dari lima lembaga penyiaran berjaringan luas di Australia.
Menurut Sarmi, para PSK yang rutin datang ke Gunung Kemukus murni untuk bekerja sebagai penyedia jasa, seperti yang mereka kerjakan di Sarkem.
Alasannya adalah karena di Kemukus itu lebih ramai pengunjung. Ibarat Ada Gula Ada Semut, demikian dianalogikan oleh Sarmi.
Meski tarif jasa di Kemukus relatif lebih rendah dibandingkan Sarkem, namun para PSK tetap beroperasi di Kemukus karena banyaknya jumlah pelanggang yang ada. Waktu operasi para pekerja seks komersial pun tidak lama, hanya sehari semalam dan rutin dilakukan tiap hari pasaran-35 hari sekali, yaitu saat Jumat Pon.
(Gambar: sbs.com.au)
Si Berita 